Gegap gempita acara re:ON Comics Convention atau re:CON 2015 memang telah berakhir, namun bagi para komikus dan Reonites, kenangan itu akan tetap tersimpan dalam memori sebagai salah satu acara yang paling berkesan bagi mereka.
Seperti pengakuan salah seorang komikus re:ON yaitu Shu Eirin yang sudah lewat seminggu masih belum bisa move on dari acara re:CON. “Serunya antusias Reonites, kekompakan para staff dan komikus, serta dentuman irama lagu ‘Sahabat’ yang terus terputar di kepala ibarat terkena brainwash selama 3 hari berturut-turut.”
Ya, re:CON 2015 yang berlangsung dari tanggal 24-26 April 2016 di Margo City, Depok ini telah berakhir dengan menyisakan kenangan manis yang tak terlupakan dari para pengunjung dan pelakunya.
Berbagai acara seru, seperti lomba cosplay, lomba komik, lomba ilustrasi digital, meet and greet komikus & cosplayer, workshop make up & costume making, duel komikus, dan acara launching komik, disambut meriah oleh para pengunjung. Bahkan merchandise dagangan para komikus, banyak yang sold out di hari Sabtunya.
PT. Wahana Inspirasi Nusantara selaku entitas pengendali dari re:ON Comics patut berbangga, pasalnya event perdana yang baru pertama kali diadakan ini menuai ratusan komentar positif dari para Reonites di media sosial re:ON. Bahkan menurut pengakuan cosplayer tamu yaitu Liui Aquino dari Filipina, event re:CON 2015 ini merupakan acara mall paling besar, paling ramai, serta paling terorganisir yang pernah dia kunjungi. Liui pun memberi score 10 out of 10 untuk event ini dan sangat siap apabila diundang kembali untuk re:CON tahun depan.
Founder re:ON Comics bersama para komikus
“Kami berterimakasih pada sambutan Reonites terutama juga para sponsor serta media partner yang sungguh luar biasa dalam acara ini,” demikian penuturan dari Yudha Negara Nyoman selaku salah satu founder re:ON Comics. Hal lain juga dilontarkan oleh salah satu founder lainnya yaitu Andik Prayogo, “Baru kali ini ada event komik lokal yang diadakan secara mandiri dan terlepas dari konten luar yang sambutannya semeriah ini”. Dan dari founder re:ON lainnya, Chris Lie, “Hal ini membuktikan bahwa industri kreatif Indonesia mampu berkembang dan pasti akan maju asal didukung oleh masyarakat dan dunia usaha. Event re:CON ini telah membuktikan hal tersebut”.
Apa yang membuat re:CON 2015 begitu menyihir para pengunjungnya, bahkan ada yang rela datang jauh-jauh dari Pekanbaru dan Surabaya selama tiga hari berturut-turut untuk nongkrong seharian di acara ini? Jawaban dari salah satu Reonite tentang pertanyaan ini cukup simpel, “Karena akhirnya kita memiliki komik Indonesia yang bisa dibanggakan, jadi saya datang hari Jumat untuk memborong merchandise sebelum kehabisan lalu ngobrol bareng komikusnya. Kemudian hari Sabtu datang lagi karena mengikuti lomba cosplaynya dan Minggu datang lagi untuk Meet and Greet dengan Liui Aquino. Saya nggak nyesel datang jauh-jauh, karena ini merupakan 3 hari paling berkesan dalam hidup saya. Semoga tahun depan saya bisa datang lagi.”
Liui Aquino selfie bersama para Reonites
Tercatat ada beberapa hal luar biasa dari event akbar ini yang patut digarisbawahi. re:CON 2015 bisa dibilang adalah event perdana yang diadakan oleh sebuah penerbit komik lokal yang berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari 25.000 orang dalam waktu 3 hari dan juga merupakan event lokal pertama dengan lomba cosplay yang 100% pesertanya memerankan karakter IP (Intellectual Property) buatan komikus lokal.
LAUNCHING KOMIK
Salah satu daya tarik re:CON 2015 adalah kehadiran hampir semua komikus re:ON yang mengisi acara workshop, live drawing, dan battle comic di panggung. Is Yuniarto (Grand Legend Ramayana), C. Suryo Laksono (Tawur), Ockto Baringbing & Ino Septian (Galauman), Annisa Nisfihani (Me vs Big Slacker Baby), Maximilian Fansyuri & Dini Marlina (Math), Andik Prayogo & Sheila Rooswitha Putri (Lay-Lay Cat), Angie & Kate Yan (The Journal of Platina Parlour), Hendry, Vino, & Kaari (Hyper Fusion Cyborg Idol Rinka) adalah jajaran komikus yang hadir dan dengan sabar melayani antrian permintaan tandatangan dan foto bareng yang diajukan oleh para Reonites.
Launching komik satuan dan re:ON vol 13
Pada re:CON 2015 ini juga dilakukan launching re:ON Comics volume 13 dengan 2 varian desain cover. Di samping itu juga ada launching komik satuan dari Grand Legend Ramayana karya Is Yuniarto dari Surabaya dan Me vs Big Slacker Baby karya Annisa Nisfihani dari Tenggarong, Kalimantan Timur.
LOMBA COSPLAY
Lomba cosplay ini berhadiah total Rp.10.500.000,- dengan hadiah pertama sebesar 5 juta rupiah yang dimenangkan oleh Riza Agustin Putri Utami (memerankan tokoh Shinta dari Grand Legend Ramayana) lalu pemenang kedua Rama Irvino Ardian Ibrahim memperoleh 3.5 juta rupiah (memerankan tokoh Rama) dan pemenang ketiga Kevin Twindicha Tresnadiputra mendapat 2 juta rupiah (memerankan tokoh Laks).
Pemenang lomba cosplay berfoto bersama juri
Menurut dewan juri yang terdiri dari Liui Aquino, Pinky Lu Xun dan Chris Lie, penilaian berdasarkan dari penjiwaan karakter dan aksi panggung yang sempurna, di samping tentunya detail kostum dan aksesoris pendukungnya. “Ada banyak peserta dengan kostum yang bagus, namun sayangnya aksi panggungnya out of character,” demikian penuturan dari Pinky Lu Xun.
Selain itu, kehadiran Bungsu (9 tahun) yang berperan sebagai Lay-Lay Cat, dan merupakan peserta cosplay termuda, cukup mencuri perhatian.
Bungsu (9 tahun) sebagai peserta cosplay termuda
MEET & GREET
Salah satu acara yang ditunggu-tunggu dari re:CON ini adalah meet and greet dengan cosplayer tamu keren dari Filipina yaitu Liui Aquino yang terkenal dengan cosplaynya sebagai tokoh animasi dari film-film Hollywood yaitu Hiccup dari How To Train Your Dragon dan Hiro Hamada dari Big Hero 6. Namun pada event re:CON ini, Liui khusus memerankan tokoh Laks dan Reno (yang semuanya merupakan IP lokal yang dikelola oleh re:ON Comics).
Kehadiran Liui ini langsung membuat gaduh suasana re:CON di atrium Margo City. Antrian mengular yang didominasi kaum hawa ini membuat banyak pengunjung mall terheran-heran. Banyak orang awam yang akhirnya menjadi penasaran lalu ikut berbelanja di booth re:ON senilai Rp.100.000,- untuk mendapat tiket Meet and Greet bersama Liui.
Komikus Lay-Lay Cat (Sheila) berfoto bersama Liui
Saking ramainya event ini hingga pihak panitia mendapat telepon dari kepolisian setempat karena menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Margonda Raya hingga 3 kilometer. Usut punya usut, ternyata bagi peserta Meet and Greet ini juga berkesempatan untuk mengikuti undian “Ngopi Bareng Liui” yang diundi 3 pemenang setiap harinya untuk dapat ngobrol dan ngopi bareng Liui secara ekslusif. “Rasanya seperti mimpi, bisa menang ngopi bareng ini,” menurut Reonita pemenang undian yang saking senangnya hingga kehilangan kata-kata saat berhadapan dengan Liui.
Kalau pengunjung wanita dimanjakan dengan kehadiran Liui, pengunjung pria berkesempatan untuk foto bareng cosplayer-cosplayer cantik dari tokoh-tokoh re:ON seperti Franzeska Edelyn sebagai Reon, Matcha Mei sebagai Reyna, Clarissa Punipun sebagai Oren, Jeanice Ang sebagai Rinka (merangkap MC), Frea Mai sebagai Shinta, Pinky Lu Xun sebagai Lay-Lay Cat, serta Bianca & Jeunifer Nia sebagai Christa & Gracia.
SPECIAL PROGRAMMES
Selain berbagai acara seru, re:CON 2015 juga memanjakan pengunjung dengan berbagai lomba berhadiah menarik seperti lomba komik yang diadakan oleh Crunch dan KitKat, lomba chatting yang diadakan oleh KakaoTalk, dan lomba digital drawing yang diadakan oleh Wacom Datascrip bekerjasama dengan Brush Studio. Bahkan Teh Javana (dari Wings Group) dan minuman Cap Panda (dari Kinocare) pun tidak mau ketinggalan membagikan produk gratis bagi para Reonites yang telah membeli komik di booth re:ON.
Satu lagi yang sangat spesial dari sponsor di acara re:CON ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah industri kreatif di Indonesia, tokoh-tokoh yang berasal dari komik, diabadikan dalam 50 design kartu ATM Tahapan Xpresi BCA. Ya, karakter Reon, Galauman, Lay-Lay Cat dan lain-lain bisa dimiliki sebagai edisi koleksi kartu ATM Xpresi yang ekslusif dan bisa didapat di event re:CON ini.
Kartu Tahapan Xpresi BCA ekslusif re:ON hanya di re:CON
re:CON 2015 memang telah berakhir, gegap gempitanya telah meyakinkan kita semua bahwa industri komik Indonesia telah mulai bangkit. Selamat dan sukses kepada para panitia dan crew. [AP]